Rabu, 24 Juni 2009

1. Komparasi System uropoetika
Ø Pisces
mesonefros
sepasang, warna merah tua, terdapat antara gelembung renang(pneumatocyst) dan tulang punggung, bentuknya mempunyai banyak variasi, agak memanjang dengan mempunyai bagian yang membesar yang terjepit di antara dua bagian pneumatocyst.
ductus mesonephridicus (ureter)
saluran keluar dari mesonephros, sepasang, berjalan ke belakang di sebelah ventral tulang punggung, kemudian ureter kiri dan kanan bersatu dan agak melebar menjadi vesica urinaria.
vesica urinaria
merupakan persatuan ureter kanan dan kiri., dari vesica urinaria ada saluran keluar yang sangat pendek, yang kemudian bersatu dengan saluran gonade membentuk sinus urogenital kemudian keluar sebagai porus urogenital.
Ø Amphibia
1. ren bertipe mesonefros, sepasang kanan kiri columna vertebralis, memanjang crinocaudal, warna merah coklat.
2. ductus mesonephridicus (ureter), merupakan sepasang saluran halus, masing-masing keluar dorsolateral menuju ke caudal dan bermuara di dorsal cloaca.
3. vesica urinaria, merupakan sebuah kantong tipis sebagai tonjolan dari dinding cloaca.
Ø Reptil
1. Ren, jumlah sepasang, warna merah coklat, masing-masing terdiri 2 lobi (lobus anterior dan lobus posterior), lobus posterior agak pipih dan berlekatan satu sama lain, terletak retroperitoneal.
2. Ureter, sepasang, keluar dari sisi ventral agak medial daripada ren, pada jantan sebelum bermuara ke cloaca bersatu dulu dengan vas deferens, pada betina bermuara langsung.
3. Vesica urinaria, sebagai kantong tipis, merupakan tonjolan dinding ventral cloaca.
Ø Aves
1. ren, tipe metanephros, sepasang, masing-masing teridir dari 3 lobi.
2. Ureter, sepasang, menuju ke caudal dan bermuara langsung dalam cloaca (urodeum).
Pada aves kebanyakan tidak mempunyai vesica urinaria. Keadaan ini menguntungkan pada saat terbang, sebab dengan tidak adanya maka berat tubuh berkurang.
Ø Mamalia
1. Ren, type mesonephros, dibungkus oleh capsula renis.
a. Korteks
Lapisan yang terluar terdapat glomeruli
b. Medula
Terdapat saluran-saluran excresi, menuju piramid malpighi.
c. pyramide Malpighi
Hanya sebuah, ujungnya mengarah ke pelvis renis, bermuara dalam pelvis renis.
d. pelvis renis
Suatu ruangan berdinding tipis, urin menetes ke dalamnya, yang kemudian mengalir ke ureter.
e. Ureter
Sepasang, warnanya agak pucat, dengan jalan peristaltik dapat mengalirkan urine sebelah caudal.
f. vesica urinaria
tunggal, kedua ureter kanan kiri bermuara di bagian dorsal, tempat mengumpulkan urin. Pada anjing, vesica urinaria menerima darah dari a.vesicalis cranialis, suatu cabang dari a.umbilicalis dan dari a.vesicalis caudalis. Pada kuda, vesica urinaria menerima darah terutama daro a.pudenda interna, tetapi juga cabang-cabang dari a.obturatoria dan a.umbilicalis.
g. Urethra
Saluran keluar dari vesica urinaria, bermuara keluar sebagai orificium urethrae externum.
(Anonim B, 2007)

2. Struktur Histologi
Ø Ginjal
Korteks yang gelap tampak diselang dengan interval tertentu oleh jaringan medulla yang berwarna agak cerah disebut garis medulla yang berisi buluh penyalur, sekaligus dengan buluh nefron yang turun dan naik. Subtansi korteks sekitar garis medulla disebut labirin korteks. Garis medulla dan korpuskulus renalis serta nefron yang bermuara pada buluh penampung dalam garis medulla membentuk lobulus ginjal. Jaringan korteks gelap yang menjulur ke daerah medulla meperjelas batas lateral pyramid. Jalur-jalur korteks adalah kolumna renalis.
( sigit, 1980)

Ø Nefron
Nefron merupakan unit fungsional pada ginjal yang memiliki enam segmen yang cukup jelas:(1) kapsula glomerulus (2) tubuli konvoluti (3) tubuli rekti proksimal (4) segmen tipis (5)segmen tebal (6) tuubuli konvolti distal. Tubuli konvolti proksimalis dan distalis terdapat dalam korteks, disekitar korpuskulum renalis. Tubuli rekti proksimalis, distalis dan segmen tipis membentuk jerat nefron atau jerat henle. Pembagian daerah pada ginjal tipe multipiramid, sebab jerat nefron memiliki panjang yang berbeda. Jerat nefron yang pendek berasal dari korpuskulus renalis yang terletak dekat permukaan ginjal, dan merupakan tipe superfisial. Lengkung jerat nefron dibentuk oleh segmen tebal naik terletak di daerah luar medula. Jerat nefron yang panjang berasal dari korpuskulus renalis yang terletak dekat medula, disebut nefron jukstamedularis.
Ø Korpuskulus renalis
Korpuskulus renalis terbentuk bila glomerulus memasuki jalinan epitel ujung nefron yang meluas, disebut kapsula glomerulus. Epitel yang membalut kapiler disebut epitel glomerulus atau lapis visceral, sedangkan yang membalut dinding sberangnya epitel kapsula atau lapis parietal. Barier filtrasi pada korpuskulus renalis teridir dari tiga lapis : endotel glomerulus, lamina basalis, epitel glomerulus. Sitoplasma pada endotel glomerulus berisfat porous atau memiliki banyak celah halus. Lamina basalis terdiri tiga lapis , yakni lamina dansa, lamina rara eksterna dan lamina rara interna.
Ø Pelvis renalis
Pelvis renalis merupakan ujung proksimal yang melebar dari ureter yang menghadap apeks papila renalis. Pelvis renalis dibalut oleh epitel peralihan yang khas, menopang pada propia submukosa yang terdiri dari jaringan ikat longgar. Pada kuda, propia submukosa banyak kelenjar tubuloalveoler yang bersifar mukuous. Tunika muskularis biasanya teridir dari 3 lapis : lapis dalam, lapis luar yang tersusun memanjang dan lapis tengah yang melingkar. Tunika adventisia tipis dan terdiri dari jaringan iakt longgar yang mengandung pembuluh darah dan sel-sel lemak.
Ø Ureter
Ureter meninggalkan ginjal di daerah hilus dan memasuki vesica urinaria. Dinding ureter terdiri tiga lapis: selaput lendir peralihan, tunika muskularis, serosa atau adventisia. Selaput lendir membentuk lipatan memanjang, lumennya berbentuk bintang pada sayatan melintang. Ureter pada kuda, keledai mempunyai kelenjar tubuloalveoler bercabang yang bersifat mukous dalam lamina propia submukosa.
Ø Vesica urinaria
Vesica urinaria merupakan penampung kemih. Kantong kemih merupakan ureter yang meluas. Perbedaan utma terletak pada tebal relatif dindingnya terutama pada tunika muskularis. Epitel yang menopang pada lamina.(Dellman Brown, 1992)



3. Hormon Sekresi Ginjal
Renin – yaitu hormon yang terkait dengan tekanan darah. Erythropoetin – yaitu hormon yang membantu pembuatan sel darah merah. Penderita gagal ginjal biasanya kekurangan sel darah merah (anemia) yang menyebabkan keletihan serta dapat merusak hati, sehingga penderita biasanya membutuhkan injeksi erythropoetin. Calcitriol – yaitu hormon yang membantu tubuh menyerap kalsium pada makanan. Tanpa bantuan hormon tersebut, tubuh akan mengambil kalsium dari tulang yang mana untuk jangka panjang hal tersebut dapat menyebabkan penyakit tulang. (Anonim A, 2009)

DAFTAR PUSTAKA
Anonim A. 2009. Fungsi Ginjal. http://www.ygdi.org/kidney-diseases/bagaimana-ginjal-bekerja/fungsi-ginjal.html
Anonim B. 2007. Anatomi Komparatif. Yogyakarta : FKH UGM
Brown, Dellman. 1992. Buku Teks Histologi Veteriner II. Jakarta : UI Press
Frandson, R.D. 1992. Anatomi dan Fisiologi Ternak. Yogyakarta : UGM Press
Sigit, Koeswinarning. 1980. Anatomi Veteriner II. Bogor : FKH IPB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar